Home » » Hati Menangis

Hati Menangis



Saat aku sadar sudah banyak waktu yang kulalui sendiri tanpa seseorang yang berarti dihidupku, hatiku menangis, apa lagi waktu spesial dihidupku, waktu yang tak bisa diulangi lagi, itu tgl 14 Maret dimana teman2ku semuanya sama-sama mempunyai pasangan dan kulihat semua disekelilingiku cuma aku lah orang yang berdiri sendiri tanpa pasangan apapun, air mata mulai keluar sendiri tiba-tiba jatuh membasahi kedua pipi, ku jalan lagi memutari ruangan itu, barangkali ada yang sendiri, ternyata dari ribuan siswa yang hadir semuanya berpasangan, aku berancana pulang balik ke kos pas di depan pintu kulihat pak sekuriti yang menjaga pintu dan juga pengaman tempat itu, dia duduk sambil memencet hp, ujung jarinya kulihat memencet tombol demi tombol, ku samperin dan kududuk di sampingnya, pak sekuriti tiba-tiba melantarkan suaranya dan berkata padaku, mas kenapa keluar kenapa ngak gabung sama teman-teman yang lain di dalam, aku jawab ngak apa-apa cuma panas aja di dalam, duduk disin lebih bagus sambil hirup udara,  angin malam bertiup seperti suara nyanyian merdu, aku duduk aja sambil cerita-cerita ngak tau dari mana dimulai pertama sakin ke asikannya kita berbicara satu demi satu keluar melewati pintu, ternyata acaranya sudah selesai, semuanya pulang, akupun pamit sama pak sekuriti.


dua jam kemudian setelah pulang dari acara itu, langit mendung, angin yang tadinya seperti nyanyian kini berubah seperti tangisan, air hujanpun turun sangat deras sekita 20 menit, apakah pertanda itu, ternyata itu tangisan langit yang bersedih ketika melihat remaja itu lagi kesepian, dan hujan pun mulai redah hanya geremis-gerimis yang bergejolak yang menemani sang pemuda yang hatinya lagi menangis, kenapa aku sesedih itu tidak seperti biasanya, apakah gara-gara acara tadi itu, yang semua orang lagi berpasangan bersama pasangannya, karna semua orang itu lagi bahagia pada tgl 14 Maret.

waktu sendiri sudah lama menyimpan pahit dan seperti memakan empedu, yang tetap tersenyum dikala sang sahabat lagi bertanya, dimana kekasihmu yang sering kau ceritakan, yang kau katakan cintamu besar seperti cinta Nabi Adam ke Siti Hawa dan Julaika ke Nabi Yusuf. dari kemarin sampai sekarang omonganmu besar sekali tapi tak ada bukti sama sekali, jangan-jangan kamu belum punya kekasih wahai sahabat, aduh kasihan sekali kamu, tampa oke motor oke dompet oke, apa si yang kurang sehingga kamu belum punya kekasih, parah, aku pun tersenyum dan berkata wanita itu aja yang belum beruntung mendapatkan aku, nanti dia akan tau siapa mulsandi itu. terimakasih




karya : Mulsandi

Ditulis Oleh : Unknown ~ Tips dan Trik Blogspot Ebook Dan Game Dll

Christian angkouw Sobat sedang membaca artikel tentang Hati Menangis. Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya

:: Get this widget ! ::

No comments:

Post a Comment