
Path hingga triwulan III tahun ini sudah berhasil memperoleh 20 juta pengguna di seluruh dunia. Hasil menggembirakan, mengingat media sosial itu baru didirikan pada 2010, dengan dana terbatas. Nilai buku perusahaan ini diperkirakan bisa segera mencapai USD 400 juta (setara Rp 4,5 triliun), meski belum melantai di bursa saham. Saat ini, nilai riilnya sebesar USD 250 juta.
Kepada wartawan merdeka.com, Ardyan M. Erlangga, Morin mengungkapkan filosofi dan beberapa strategi Path sehingga menjadi sebesar sekarang.
Di antaranya, alasan membatasi teman pengguna Path maksimal 150 orang, sampai mengapa perusahaan startup ini bersumpah tidak akan mencari uang dari iklan.
Pria kelahiran Helena, Montana, Amerika Serikat pada 1981 ini sekaligus membahas masa depan bisnis mobile app. Tak lupa, Morin mendedahkan optimismenya bahwa Path akan semakin berkembang, melalui beberapa rencana jangka pendek dan jangka panjang.
Berikut petikan wawancaranya, ketika Morin mengunjungi kantor redaksi dan manajemen merdeka.com di AXA Tower, Jakarta Selatan, Jumat (1/11), pekan lalu:
Bisa dijelaskan apa sebetulnya yang bikin Path berbeda dari jejaring sosial lain?
Kami merancang Path dengan konsep berbeda, karena kami membatasi pengguna untuk hanya bisa memiliki 150 teman.
Idenya sederhana, jejaring sosial ini didesain untuk menghubungkan anda dengan keluarga dan teman dekat. Memang kami tidak merancangnya agar anda bisa berteman dengan siapapun di manapun.
Idealnya teman anda di Path adalah keluarga, baru kemudian teman dekat.
Ada alasan kenapa memilih angka 150 sebagai batas maksimal tersebut?
Kami membaca banyak referensi soal ilmu tanda, kemudian psikologi, dan kami menemukan salah satu riset seorang pakar terkenal dari Universitas Oxford bernama Robin Dunbar. Dia kondang selepas menghasilkan sebuah temuan bernama "Angka Dunbar", yakni angka 150.
Menurutnya, sepanjang sejarah umat manusia, angka 150 banyak ditemukan dalam perkumpulan atau kelompok. Misalnya, angkatan bersenjata Kekaisaran Roma di masa jayanya terdiri paling banyak oleh 150 personil. Kemudian jumlah petani di kelompok tani pinggir Sungai Nil masa lalu.
Alasannya, ternyata hubungan antar manusia lebih stabil ketika sebuah komunitas atau kelompok membatasi jumlah anggotanya di batas maksimal 150. Dunbar sekaligus menjelaskan bahwa otak manusia dalam satu waktu hanya bisa mengingat 150 orang.
Itu sebabnya kami memilih nominal tersebut.
Kenapa Path sementara hanya dirilis khusus buat iOS dan android?
Ketika kami memulai perusahaan ini pada 2010, kami tertarik membuat produk yang 100 persen fokus di ponsel. Karena kami ingin pengguna bisa bercerita soal tempat yang dia kunjungi saat itu juga. Alasan lain adalah foto. Komputer tentu tidak bisa membuat foto yang bagus, sebaliknya ponsel memungkinkan konsumen menghasilkan foto kapanpun dan di manapun.
Alasan kuat lainnya karena kami merasa ponsel adalah masa depan dunia. Jumlah ponsel di dunia akan lebih banyak dibanding produksi komputer. Jadi kami ingin menjadi produsen perangkat lunak ponsel terbaik ketika masa depan itu terwujud.
Apakah Path akan terus fokus pada berbagi teks dan foto bagi penggunanya?
Kami mulai dengan foto. Awalnya aplikasi ini hanya memungkinkan buat berbagi foto. Dalam versi kedua, kami juga memungkinkan pengguna bertukar pesan, bercerita sedang ada di mana, serta membagikan musik.
Kami lantas menyadari bahwa ketika pengguna bangun tidur sekalipun, aktivitas yang mereka lakukan dengan ponsel adalah memotret sesuatu yang menarik perhatian mereka dan membagikannya pada keluarga dan kenalan.
Misalnya foto yang menarik, catatan, sampul buku, sampul album musik, kami ingin memfasilitasi pengguna leluasa melakukan apa yang mereka sukai.
Desain dan sistem navigasi Path cukup segar. Apa prinsip tim Path dalam merancangnya?
Kami berusaha membuat desain yang inovatif, khususnya di timeline, scroll. User interface memang jadi perhatian kami. Fokus sekarang, kami secara otomatis memperbarui update Path anda sesuai dengan lokasi pengguna saat itu juga.
Kami sedang sangat tertarik dengan itu, karena bagi Path, ponsel pintar harus semakin luwes merespon kejadian di sekelilingnya.
Berarti layanan Path akan tergantung perkembangan teknologi ponsel pintar?
Saya percaya, ketika ada perkembangan teknologi anyar, otomatis akan ada sumbangan ide baru buat Path untuk semakin berkembang.
Bagaimana dengan kabar Path hadir di BlackBerry Z10?
Kemungkinan tahun depan.
Ada rencana mengintegrasikan Path dengan piranti teknologi lain?
Kami terhitung progresif dalam hal mencari kemungkinan terbaru buat mengintegrasikan software ini dengan piranti terbaru, terutama wearable device (gadget yang bisa dikenakan pengguna). Misalnya, kami coba mencari terobosan layanan bagi pengguna Path yang memakai Samsung Gear, demikian pula dengan Google Glass.
Path selama ini mengandalkan penggalangan dana dari investor. Ada rencana lain mencari sumber pendapatan baru?
Dua bulan lalu, kami meluncurkan paket langganan premium. Kami tetap berpegang pada prinsip tidak ada iklan di laman jejaring sosial ini.
Kami sangat ingin menjaga hubungan yang sifatnya jujur, langsung dan baik dengan pengguna, terutama yang membayar layanan premium. Kami harus memastikan supaya mereka mendapat layanan terbaik setelah mengeluarkan sejumlah uang.
Layanan premium ini memberikan akses kepada ribuan stiker, dari pelbagai seniman dan merek terkemuka.
Prinsipnya layanan premium memberi akses kepada seluruh produk yang kami jual, terutama stiker, walau tentu kami masih menjualnya eceran untuk yang tidak berlangganan paket itu. Bisnis stiker ini pertumbuhannya sedang bagus, dan kami optimis di masa depan akan menjadi salah satu sumber pendapatan kami yang utama.
Lantas, kini, Path diperkuat berapa karyawan?
Keseluruhan, ada 50 orang bekerja di kantor pusat kami di San Fransisco, Amerika Serikat.
Menurut anda, apa tren bisnis mobile app dalam waktu dekat?
Saya rasa teknologi untuk melacak lokasi pengguna. Sebab, konsep mobile seharusnya bukan hanya ponselnya, tapi respon terhadap mobilitas itu sendiri dan cara gadget merespon lingkungan sekitarnya. Sepertinya akan ada inovasi menarik soal itu di tahun depan.
Hanya itu?
Jangan lupa pula kemampuan mengoperasikan fasilitas komputasi di manapun, anda bisa lihat beberapa hal itu sedang jadi perhatian banyak perusahaan teknologi ternama.
Lokasi terutama bakal semakin penting, tapi juga aktivitas sehari-hari pengguna. Kita bisa lihat iPhone dan beberapa ponsel mutakhir android sangat baik dalam merekam aktivitas penggunanya.
Berarti sementara waktu foto dan teks akan tetap dominan dalam pemanfaatan jejaring sosial?
Karena terbatas perkembangan teknologi, rasanya berbagi gambar dan berkirim pesan akan masih mendominasi aktivitas jejaring sosial manapun untuk waktu yang cukup lama. Sehingga Path juga masih akan mengikuti pakem itu.
Hanya saja, kita harus ingat bahwa itu semua cuma masalah waktu. Di 10 tahun pertama komputer personal (PC) semuanya masih menggunakan sistem operasi DOS.
Sekarang kita baru memasuki tahun ke-10 budaya jejaring sosial. Tahapan kita masih setara DOS. Seperti DOS, saat ini cara kita berkomunikasi dengan teman di jejaring sosial masih berbasis teks, bertumpu pada pola command line.
Saya percaya, akan ada cara yang lebih mengasyikkan buat berinteraksi dengan sahabat kita di jejaring sosial di masa mendatang. Tidak lagi tergantung pada teks.
Melihat perkembangan itu, apakah terpikir ide mengembangkan platform selain Path?
Tidak. Untuk sementara saya fokus pada Path.
Dalam menghadapi kemungkinan perubahan teknologi dan bisnis mobile app ke depan, apa yang akan dilakukan Path?
Kami mengubah fokus usaha untuk lebih banyak mengurusi pengembangan produk. Sampai-sampai saya mengangkat wakil direktur baru khusus bagian pengembangan teknologi.
Secara umum, apa strategi anda untuk bertahan dalam bisnis IT ke depan?
Sumber : http://www.merdeka.com/
Ditulis Oleh : Unknown ~ Tips dan Trik Blogspot Ebook Dan Game Dll

No comments:
Post a Comment