Dalam
kasus pada postingan ini, manusia dan hewan sengaja dimodifikasi
gen-nya untuk memenuhi tujuan dan target tertentu. Baik atau buruk? Anda
yang menentukan. Ada pun 7 Modifikasi Genetika Paling Aneh Di Dunia
1. 'Mutan' Kambing - Laba-Laba
Pernahkah
Anda membayangkan bila gen laba-laba dimasukkan untuk memproduksi anak
kambing? Ini mungkin terdengar seperti lelucon. Namun Nexia
Biotechnologies dan Quebec bersama U.S. Army’s Soldier Biological
Chemical Command (SBCCOM) telah melakukan hal ini.
DNA
dari laba-laba yang telah dipilih digunakan untuk mengembang biakkan
kambing. Apa alasannya? Laba-laba tersebut dapat memproduksi substansi
yang lebih berharga dari emas, yakni sutra laba-laba yang langka. Hasil
modifikasi gen ini, adalah seekor kambing yang terlihat seperti kambing,
berperilaku seperti kambing, namun ia memproduksi susu yang bila
diberikan treatment khusus, dapat menyerupai sutra laba-laba tersebut.
Namun tentunya, hal ini masih menjadi kontroversi, terutama dari segi
kode etik dan agama.
2. 'Menghidupkan Kembali' Tikus Mati

Meskipun
sebelum ini percobaan kloning pada beragam hewan kerap dilakukan, namun
sebelumnya kloning selalu berasal dari sel makhluk yang masih hidup.
Namun peneliti asal Jepang ini sukses melakukan kloning dari tikus yang
telah mati dan dibekukan selama 16 tahun. Hasil kloningnya adalah seekor
tikus cokelat yang sehat dalam gambar di atas. Menurut sang ilmuwan,
terobosan ini akan berguna bagi banyak orang. Namun dikhawatirkan
teknologi ini akan mendekati kemungkinan tindakan kloning pada manusia,
yang secara kode etik terlarang.
3. Nyamuk Bermata Menyala

Pada
tahun 2007, sebuah penelitian kontroversial sempat diungkapkan oleh
sekelompak peneliti, seperti dilansir oleh bbc.co.uk. Sejenis nyamuk
telah dimodifikasi genetika-nya, dan dirancang untuk membawa semacam
vaksin yang akan melawan nyamuk malaria. Untuk membedakannya dari
nyamuk-nyamuk lain, ia sengaja dibuat lebih kuat dengan mata yang dapat
menyala dalam gelap. Mungkin baru sekitar belasan tahun lagi sebelum
nyamuk ini dilepas ke alam. Namun tentu saja, masih belum ada yang dapat
memprediksi akan jadi seperti apa nyamuk ini di alam bebas, serta apa
efek sampingnya.
4. Tikus Bernyanyi

Sebuah
percobaan sekelompok ilmuwan di Jepang memodifikasi gen tikus ini agar
bisa bernyanyi, layaknya seekor burung. Kini mereka bahkan telah
memiliki 100 tikus yang berbunyi serupa. Uniknya, jika ada tikus normal
yang hidup di sekitar tikus-tikus yang dimodifikasi, ia akan ikut
bersuara aneh.
5. Susu Sapi ala Manusia

Sapi-sapi
yang ini telah dimodifikasi ilmuwan China untuk menghasilkan susu yang
kandungannya sama dengan kandungan ASI, dan... usaha ini berhasil. Kini
setidaknya 200 sapi telah memproduksi ASI. Proses modifikasi genetiknya
melibatkan kloning gen manusia dan pencampuran gen tersebut ke dalam DNA
embrio sapi. Setelah itu, embrio tersebut ditanamkan pada rahim sapi.
Masalahnya, tak ada yang bisa menjamin apa efek pemberian ASI buatan ini
pada bayi.
6. Babi Dengan Organ Tubuh Manusia

Xenotransplantation
- Transplantasi organ antar spesies, selama ini bermasalah antara babi
dan manusia, karena enzim tertentu yang dimiliki babi, namun ditolak
oleh tubuh manusia.
Randall
Prather, seorang peneliti dari Universitas Missouri telah melakukan
kloning 4 babi, yang tak lagi memiliki enzim tersebut. Sebuah perusahaan
di Skotlandia juga berhasil mengkloning 5 babi dengan kondisi yang
sama.
Dengan
penemuan ini, ada kemungkinan mengerikan bahwa babi-babi seperti ini
akan dikembangbiakkan seperti 'pabrik organ', ketika organ-organ manusia
untuk transplantasi ditumbuhkan di dalam babi. Tentu saja, segalanya
masih spekulatif.
7. Pasukan Zombie Manusia

Perusahaan
yang memproduksi alat-alat untuk keamanan milik Amerika Serikat, DARPA,
telah menunjukkan ketertarikan mereka pada gen manusia selama
bertahun-tahun. Salah satu project pada tahun 2013 mengalokasikan $44.5
juta atau sekitar Rp 532 miliar untuk mengembangkan 'sistem biologis
yang mencakup beragam skala susunan dan fungsi biologis, mulai dari
molekuler hingga genetik'.
Namun yang mengerikan adalah, pada salah satu halaman budget tersebut, tertera Human Assisted Neural Devices Program yang
bertujuan untuk menentukan apakah jaringan neuron dapat distimulasi
dengan neural optogenic. Percobaan ini memang dilakukan pada hewan,
namun Optogenic sendiri adalah cabang neuroscience yang digunakan untuk
memanipulasi aktivitas neuron dan mengontrol perilaku hewan.
Ditulis Oleh : Unknown ~ Tips dan Trik Blogspot Ebook Dan Game Dll

No comments:
Post a Comment