Pada saat aku jalan-jalan ke pantai Loang Balog Pagi Hari Minggu Bersama seorang teman sahabat, tiba-tiba Aku Ngak sengaja Melihat seorang serjawan cantik yang lagi duduk Sendirian dan merenung di Ujung Pantai, Tertunduk dan sepertinya dia sedang menangis dalam cengkraman dunia pertiwi. Aku bertanya pada sang seorang sahabat, Kebetulan Nama sahabat aku adalah Mahfud. Mahfud adalah teman aku dari kampus yang sengaja aku ajak ke pantai untuk represi, setelah itu Aku bilang Brow kamu lihat ngak cewek itu, mahfud dengan rasa penasaran saat aku menyebutkan nama cewek, karna kebetulan teman aku yang satu sangat gemas kalau dengar kata cewek, apa lagi kalau lihat tante-tante matanya aduh, Kayak di sambar setan aja bukanya dia lihat tante tapi lihat dadanya parah benar teman aku itu dan juga kalau dengar cerita tante-tante, dia paling nomor satu di depan bahkan paling di depan kalau soal cerita tante-tante Genit.
Mahfud langsung menjawab yang mana brow, aku pun membalikan kepalanya itu tu brow, dan kebetulan juga mahfud menghadap ke aku dan dia ngak bisa lihat cewek serjawan itu sebelumnya, karna kita lagi asik-asik makan kacang rebus yang dikeringkan, karna paling cocok dengan selera kita kalau lagi pas dipantai, mahfud melihat dan penasaran, setelah itu aku langsung berdiri dan ingin menghampiri cewek itu, setelah aku mau pergi menghampiri serjawan itu, mahfud lansung menahan aku, dengan lantonan kata sedikit takut, jangan brow, mahfud berkata seperti itu, aku pun berbicara dengan santai, Ada apa brow kamu taku ia sahut aku, Bukannya takut brow tapi takutnya dia punya pacar pas kamu menghampirinya, apa lagi cewek secantik itu pasti sudah punya pacar dan ngak mungin di kesini kalau dia tidak bersama pacarnya.
Akupun berkata kepada mahfud santai aja brow toh kita bukan ngapain-ngapain dia saya kan cuma mau nanya aja. mahfud lagi berkata oke dah terserah kamu aja ntar kalau ada pacarnya marah-marah jangan bawa-bawa aku iya karna aku tidak mau berurusan sama pacar cewek itu, aku pun berkata lagi misalnya kalau dia ngak punya pacar dan dia bertanya kamu sama siapa kesini, apa aku harus bilang sendiri gitu biar kamu tau, mahfud jangan si gitu brow kalau yang gitunya si aku mau dengan senyumnya yg sedikit ketawanya, baik dah pergi dah sana biar aku nunggu disini saja.
Akupun langsung Pergi Menghampiri serjawan cantik sambil menunduk dan pegang rambut, itulah cara aku untuk menutupi rasa sedikit malu, setibanya disana aku lansung duduk di sampingnya walau agak jauh semeter, Serjawan tetap menunduk dan meneteskan air matanya, dia diam, akupun langsung ngajak berbicara walau dia tetap tidak menghiraukan aku sama sekali, dalam hatiku berkata aku harus memastikan
apakah yang terjadi padanya, bukanya mau ikut campur dalam masalahnya tapi mungin ada saran dari saya yang bisa membuat dia sedikit tenang. barang kali aku bisa menenamkannya dan membuat dia tersenyum dan ketawa lagi.
Setelah itu dia berkata dengan penuh emosi padaku, Apa si mau mu itu ngak lihat orang sedih, sana pergi,
saya juga ngak kenal kamu, siapa juga kamu, dan aku tidak mempunya teman seperti kamu, kamu juga bukan saudara aku bukan siapa-siapa aku, sana pergi menjauh, Baiklah kalau itu maumu akupun tidak mau
bicara sama orang yang egois seperti kamu, dan ngak ada gunanya juga bicara, kalau aku bica juga sama halnya aku bicara sama batu. cewek, maksud kamu apa itu dengan kata sedikit rendah dari kata yang sebelumnya, kamu bilang kalau bicara sama aku sama halnya kamu bicara denga Batu, maksudnya apa.
iya jelaslah sahut aku karna jikalah aku bicara sama kamu disaat kamu masih seperti itu, percumalah toh aku bicara kamu diam, apa sudah itu namanya, cewek Aku memang diam tapi aku dengar kok apa yang kamu bilang walau diam aku juga dengar semuanya sambil mengusap air matanya, tapi kamu jangan anggap aku seperti batu, sahut aku baiklah kalau itu maumu sambil Senyum tipis, Kalau gitu saya minta maaf iya. cewek, oh iya dah ngak apa-apa kok tapi jangan ulang iya, serjawan dengan sedikit merius, sahut aku dengan senyum ku yang tipis mbaknya juga itu harus senyum, cewek itu jangan panggil mbak donk sahutnya. Aku, Terus nama situnya siapa, Kenalan nama situnya siapa sahut aku. Serjawan cantik , nama aku Ayu kalau kamu nama kamu siapa nama aku Mulsandi panggilan mul, oh Anak mana ayu Anak Mataram, kalau kamu Mul anak sumbawa.
setalah percakapan sudah lebih dari 1 jam sudah akrab dan senyum dari kedua sudah diterapkan Ayu Pamit pulang dan si mul pun langsung minta nomornya, Ayu pun langsung Kasih nomornya dan ayupun langsung minta no aku, kita mulai dari situlah hubungan cinta dibalik pantai Loang Balog, Cerita ku Loang Balog
Karya : Mulsandi
Ditulis Oleh : Unknown ~ Tips dan Trik Blogspot Ebook Dan Game Dll

mantapppp nie brow,,,,, gue juga sering ksitu,,, krnnn abiss brow... (Y)
ReplyDeleteiya brow terimakasih brow udah berkunjung lagi
Delete