Joe adalah seorang anak muda perantau asli Bima "Desa Rora kecamatan Donggo kampung pemukiman dua kumuh" di bagian timur pulau sumbawa, Joe adalah salah seorang anak dari empat bersaudara, joe anak ketiga dari empat bersudara itu. dua cewek dan dua cowok. joe menyukai seorang cewek, dan tidak lain dia adalah tetangganya sendiri, nama dari seoran cewek yang sangat dicintai joe adalah Arfah. Arfah adalah seorang anak dari bapak tedi dan ibu noni. arfah mempunyai adik bernama sulas, sulas adiknya arfah umur tujuh tahun sekolah SD kelas tiga, Joe sering mengirim selembar surat kepada arfah, melalui adiknya Arfah si sulas yang masih duduk di sekolah SD. pada setiap hari saptu sepulang sekolahnya sulas.
Dan kebetulan di "Desa Rora kecamatan Donggo kampung pemukiman dua kumuh" itu tidak mempunyai Hp bahkan juga lampu pada saat itu, Lampu aja baru masuk pada tahun dua ribu tiga belas, arfah seorang cewek pendiam yang jarang bergaul sama orang, itulah kenapa joe sangat mencintainya. arfah juga sangat mencintai joe. joe sangat menyangi arfah joe sudah berjanji akan selalu mencintai arfah sehidup semati, adiknya arfah sulas sebagai sarana komunikasi dari surat joe ke arfah begitu juga arafah, arfah membalasnya setiap hari senin jikalah adiknya pergi sekoalah, dan joe pagi-pagi sudah datang dan menunggu balasan surat yang di balas oleh arfah dan dibawah oleh adiknya bernama sulas, joe setiap hari senin berdiri di depan gerbang sekolah adiknya arfah. di depan sekolah adiknya menunggu surat balasan datang, setelah surat datang joe langsung pulang dan membaca isi surat-suratnya.
waktu semakin berlalu cintanya joe dan arfah sama-sama semakin besar, joe anak misikin yang tidak mempunyai apa-apa, sedangkan arfah anak orang kaya, arfah berpendapat akan memperkenalkan joe kepada bapaknya yang bernama pak tedi pengusaha sukses di kampung itu dan ibunya bernama noni, pak Tedi adalah pembeli hasil panen di kampung itu dan menjualnya ke kota, sedangkan joe adalah anak penganguran yang tidak berpendidikan, bahkan joe aja tidak pernah menginjakkan kakinya disekolah dasar, karna keterbatasan dan tidak mempunyai biaya untuk sekolah. joe pun langsung pergi kerumahnya arfah karna arfah memintanya karna arfah sangat sayang kepada joe, joe datang dan lansung di persilahkan oleh arfah, dan arfah sebelumnya tidak membicarakan kedatang joe kepada kedua orang tuanya. arfah memanggil orang tuanya di belakang rumah saat orang tuanya lagi ngumpul bersama keluarganya untuk membicarkan perjodohan arfah dengan Nanang putra dari saudara bapaknya bernama pak Anto dan ibunya bernama suharya.
tibalah si arfah dan langsung berkata sama bapaknya. pak kesini sebentar bilangnya arfah dengan tersenyum gembira, ibunya langsung berkata ada apa nak, jawabnya ibu arfah, Arfah lagi berkat gini bu ada seorang yang sepesial yang datang sengaja ingin bertemu sama ibu dan bapak, jawabnya si arfah. ibu dan bapaknya langsung masuk kerumah dan memastikan siapa tamu yang datang itu, karna se ingat bapak tedi hari ini ngak ada tamu yang datang selain kakaknya pak tedi yang bernama pak anto. tibalah dia diruang tamu dan lansung kaget, dan langsung marah-marah kepada arfah dan lansung mengusir joe, cacian demi cacian dikeluarkan oleh kedua orang tuanya Arfah kepada joe, Arfah menangis sambil memegang kaki ayahnya, arfah berkata ayah-ayah jangan sahut arfah sambil menangis, jangan ayah aku sayang sekali sama joe, arfah tidak bisa hidup tampa joe, ayah ayah , oh ibu bantu Arfah jangan jangan, Arfah lari keluar dan di tahan sama bapaknya.
joe pergi dan dicaci maki oleh ayanhnya Arfah. Arfah tidak tahan dengan cacian yang dikeluarkan oleh ayahnya kepada joe yang dia sangat ia cintai seumur hidupnya, Arfah langsung pingsan dan langsung dibawah kekamarnya beberapa hari setelah kejadian itu joe tidak ada kabarnya, Arfah sedih dan tak tau mesti ngpain. menunggu sang pujaan hati kembali untuk datang, joe tak tau entah kemana sejak kejadian hari itu, Arfah duduk dan merenung di bawah kelapa sawit dibelakang rumahnya sambil meneteskan air mata kerinduan
Nanang sengaja di datangkan kerumahanya Arfah oleh pak tedi untuk menghibur Arfah yang lagi sedih, karna mempererat ikatan antara Arfah dan Nanang, karna pak tedi sama pak Anto saudaranya pak tedi, sudah membicarakan perjodohan itu, Arfah dan nanang tidak tau apa-apa dengan perjodohan itu, malam mulai kelam, sang surya sengaja di utus untuk berlindung dari selimutnya malam untuk menyambut sang mentari pagi du ufuk barat, orang "Desa Rora kecamatan Donggo kampung pemukiman dua kumuh" itu setiap datangnya pagi anak-anak dan dewasa setelah sholat shubuh pasti langsung berdiri ditebing gunung berkaki segitiga yang ada di Desa Rora kecamatan Donggo kampung pemukiman dua kumuh itu.
Hari demi hari telah berlalu, malam dan siang berganti sangat cepat, tidak terasa waktu sudah lebih dari satu tahun dan kabar joe belum-belum kunjung. Arfah berkali-kali menanyakan keadaan joe kepada ibu dan kakaknya joe, tapi tak ada yang memberitahunya karna itu adalah permintaan joe, Arfah setiap datang kerumahnya joe pasti pulang dengan tetesan air mata kesedihan dan kerinduan, Nanang mencoba mengganti posisinya joe dihatinya Arfah, Nanang Adalah serjana pertanian yang baru tamat wisudha tahun dua ribu sebelas dari universitas Muhammadiyah Malang, Nanang Bisa dibilang anak yang berperstasi di kampusnya sedangkan joe sekarang jadi anak perantau yang tak tau entah dimana kabarnya, joe masih menyendiri di sebuah pulau yang jauh dari tempat tingglnya, hujan deras datang, angin bertiup sangat kencang, pohon-pohon bergoyang sangat kencang ,petir-pentir menyambar kemana-mana. pagipun datang dan membawa senyuman keindahan. badai malam telah berlalu, alhamdulillah tidak ada kerusakan, banjir pun melanda kampung itu sampai lutut, dan diperkirkan badai itu adalah pertanda musim hujan telah datang.
musim hujan yang ditunggu-tunggu masyarakat "Desa Rora kecamatan Donggo kampung pemukiman dua kumuh" karna semua petani hendak menanam padi dan bawang, karna bawang di bagian timur pulang sumbawa bagian bima sangat bagus hasilnya dan bahkan di ekspor sampai keluar negeri, sawah-sawah di kampung "Desa Rora kecamatan Donggo kampung pemukiman dua kumuh" pada menghijau hasil-hasil hendak di panen. Biasanya di "Desa Rora kecamatan Donggo kampung pemukiman dua kumuh" itu setelah di panan masyarakat yang ada di desa itu hendak bergotong royong, membuat suatu acara yang seperti biasanya di lakukan oleh masyarakat Desa Rora kecamatan Donggo kampung pemukiman dua kumuh itu setiap tahun, adapun acara-acara yang biasa dilakukan adalah acara makan bersama satu desa dan tidak kalah serunya lagi lomba kuda.
dua tuhun sembilan bulan ada sebuah surat datang dari joe untuk Arfah, yang mana surat itu datang dari negara tetangga iya itu malasia, Malasia adalah tempat pekerja para TKI. TKI yang paling banyak adalah warga indonesia bagian barat, seperti pulau sumbawa dan lombok. joe datang ke malasia untuk membuktikan kepada orang tua Arfah bahwa dia buka cowok penganguran yang tidak bisa berbuat apa-apa Untuk arfah, dalam isi suratnya itu.
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Untuk Adinda Arfah
Maaf Adinda kakaknanda hendak tidak mengabarkan adinda dua tahun ini, Kakananda pergi merantau bukan ke inginan kakananda. kakananda akan kembali dan membuktikan kepada kedua orang tua adinda bahwa kakananada sungguh-sungguh mencintai adinda, jikalah kakananda sudah berhasil kakananda akan menjemput adinda, kita akan menikah dan mempunyai anak, dan kita akan jadi kakek-nenek dari anak kita, aku harap adinda hendak selalu bersabar, kakananda berjanji akan kembali, dan tidak tau kapan hari itu, tapi kakananda berjanji satu dua tahun kedepan, kakananda akan pulang dan langsung melamar adinda. kakananda sangat merindukan adinda, kakananda hendak bersedih dan meratapi kesedihan dan perpisahan ini. kakananda tidak sabar pulang dan menjemput adinda. kakananda sangat sayang sama adinda.
walau jarak antara daratan dan lautan yang memisahkan kita tapi cinta kakanada tidak pernah pudar untuk adinda, karna adinda satu-satunya wanita dihati kakanada, aku cinta adinda aku sayang adinda, tunggulah kakananda adinda, jagalah cintaku cinta kita berdua adinda. aku sayang adinda. terimakasih
Dari kekasih mu
joe
Itulah isi surat dari joe setelah dua tahun tidak ada kabar, Arfah tersenym setelah membaca isi surat-surat dari kekasihnya Joe. arfah bersemangat lagi seperti hidup kembali, Setelah membaca isi surat itu, Arfah menjalani hidup seperti pertamakali saat baru bertemu dengan joe. hidup penuh dengan rintangan dan tantangan, itulah arti dari sebuah kehidupan sesungguhnya, dan jangan pernah menyesal dengan kehidupan ini karna kehidupan adalah jalan untuk menuju kehidupan yang abadi, seperti apa kita menjalani hidup ini itulah kehidupan kita , bagaimana caranya, hidup seperti apa, jika kita pandai menggunaka hidup ini dengan sebaik-baiknya dan jalan baik yang sudah ditentukan oleh Allah dan Rasullnya. kita akan menggapai kehidupan yang abadi dan sejahtera tampa harus kita singgah di tempat pembersihan yang pada umumnya. jikalah kita menggunakan jalan yang salah, kehidupan kita tidak akan tenang dan selalu digentayangi oleh perasaan yang tidak baik.
bapak dari Arfah pak tedi dan ibu noni hendak mempercepat pejodohan dengan anaknya pak Anto dan ibun suharya kedua orang tua nanang, dan saudara nya pak tedi pak Anto. Pak tedi dan ibu noni memanggil Arfah, Pak tedi meminta ibu noni memanggilnya, Ibu noni pun berdiri dari tempat duduknya dan memanggil arfah untuk keluar kamarnya, ibu noni memanggilnya, Arfah oh arfah tiga kali di panggil sama ibunya tapi arfahnya tidak ada di kamarnya, Arfah duduk diluar jawabnya sulas Adiknya Arfah. ibu noni menyuruh sulas memanggil Arfah yang lagi duduk di ayunan belakang rumah, sambil merenung dan menunggu waktu kembalinya joe, si sulas jalan perlahan-lahan hendak ingin mengagetkan Arfah yang lagi merenung di aynunan itu, sebelum dia mengagetkan Arfah sudah lebih dulu tau karna si sulas ngak sengaja menendag kayu, si Arfah sudah tau pasti si sulas ingin mengetkannya lagi.
Sebelumnya sulas juga pernah mengagetkan Arfah saat sedih dan merenung ketika joe tidak pernah mengirim surat kepada si Arfah, Pada saat itu Arfah sangat kaget sekali dan hampir memarahi adeknya sulas, untung ibu noni cepat-cepat datang kalau tidak pasti adeknya di pukul, karna kalau sudah begitu apapun dia bisa lakukan jangankan memukul bunuh diri aja sudah di anggap biasa, padahal kalau sudah bunuh diri bukannya masalah sudah selesai bahkan lebih parah lagi dan tidak ada apunnya, Karna arfah pada saat itu stres habis dan hampir sempat mau bunuh diri di Ditebing gunung berkaki segitiga, untungnya ada seorang warga melihat dan memberitahu kepada kedua orang tuanya, pak tedi dan ibu noni cepat pergi ke tebing gunung berkaki segitiga itu, Ibunya Arfah menangis sambil berteriak, jangan nak, jangan lakukan itu, warga di desa itu juga pada teriak jangan nak, itu dosa Nak, itu dosa besar nak, hampir tidak ada yang menghentikan untuknya ibunya joe datang dan berkata, jika kamu mencintai joe jangan pernah melakukan hal sperti itu, jika tidak joe yang akan menderita disana, Arfah mulai sadar dan ibunya Arfah langsung memeluk arfah sedangkan ibunya joe langsung pergi.
Arfah melihat ibunya joe pergi, arfah coba memanggil ibunya joe tapi kondisi Arfah sangat lemas karna udah beberapa hari Arfah tidak makan-makan, arfah pun langsung pingsan, warga desa cuma mengakat Arfah kerumahnya pak tedi dan ibu noni pada waktu itu, Sulas pun mendekat dan tiba-tiba sulas ingin mengagetkan Arfah , lansung arfah yang mengagetkan sulas dulu dengan kata, nah mau ngapaen ni sabil ketawa dan geligiti adeknya itu, sulas pun berkata kepada kakaknya, kak ibu sama bapak panggil kakak suruh kerumah cepat.
sulaspun berkata sama adeknya, emangnya ada apa adek ibu dan bapak memanggil kakak, sulas dengan sedikit genit-genit berkata mana adek tau sana aja tanya sendiri, adek cuma disuruh aja sama ibu, Arfah baik dah kita sana berdua sambil pegang tangan adiknya, setibanya dirumah adeknya minta ijin main-main sama teman-teman tetangganya. arfahpun duduk sambil nunduk di samping ibunya, dan berkata ibu bapak mau bilang apa sama Arfah kata arfah yang berbicara sambil membuka topik.
Bapaknya sulas Pak tedi berbicara, kami sudah membicarakan ini dengan ibu kamu dan kedua orang tua nanang tentang perjodohan kamu dengan nanang, Arfah kaget dengan apa yang barusan dikatakan bapaknya, Arfah membentak dengan nada tinggi tidak pak arfah tidak mau dijodohkan dengan pria yang tidak arfah cintai, arfah cuma cinta sama joe tiada lain selain joe, joe akan kembali, tidak pak arfah tidak mau. dijodohkan, jika papa bersikeras dengan perjodohan ini lebih baik arfah keluar dari rumah ini, ibunya arfa berkata jangan berkata seperti itu nak, bapak sama ibu hanya memberikan kamu yang terbaik sebelum bapak dan ibumu ini pergi, arfah ngak mau kalau ibu dan bapak pergi dengan rasa menysal, tapi pak, diam" pak arfah membentak, Arfah lari kekamar dan menangis, Apa saya salah dengar saya tidak dijodohkan, sambil menangis diatas ranjang, dan menutup pintu kamarnya.
satu minggu sudah berlalu Arfah sudah bisa menerima perjodohan itu, tapi dengan satu syarat, Arfah berkata kepada bapak dan ibunya, Tunggu dua tahun lagi, "Apa" bapaknya membentak, tapi itukan lama, Ibunya Arfah pun menepis Anggapan dari bapaknya arfah, Biarin aja pa, toh dia juga mau, dari pada dia tidak mau kan keluarga kita yang akan malu sama sodara bapak, bapaknyapun setuju dengan keputusan nya Arfah dengan menunda dua tahun lagi, pak tedi Ingin menjodohkan Arfah secepat Mungkin dengan Nanang anaknya pak Anto dan ibu suharya, Arfah senang karna perjodohan itu ditunda dua tahun lagi, dan Arfah pun cepat-cepat membalas surat dari joe itu, dalam isi surat itu.
Untuk sayang ku tercinta Joe
sudah lama kerinduan ini tak ada siang dan malam untuk ku merasapi kesedihan ini, setiap malam Adinda menangis tetesan-tetesan air mata, disepanjang hari yang selalu tidak pernah mengering,
sayangku kakananda cepatlah kembali, karna adinda akan dijodohkan dua tahun lagi, jika kakananda tidak datang secepatnya. Adinda akan pergi selamanya,
Adinda mohon kepada kakananda datanglah secepatnya, karna Adinda cuma Mencintai Kakananda seorang untuk Kakananda yang Adinda cintai
Dari Cintamu
Arfah
Arfah membalas Surat dari kekasihnya Joe, dengan bahasa yang singkat.
Karya : Mulsandi
Ditulis Oleh : Unknown ~ Tips dan Trik Blogspot Ebook Dan Game Dll

No comments:
Post a Comment