Informasi Yahoo! Larang Karyawannya Bekerja dari Rumah - Sajian berita dan informasi aktual yang patut kita simak...!
TEMPO.CO, California - Sebagai perusahaan teknologi berbasis Internet,
Yahoo! tampaknya tidak terlalu percaya bahwa semuanya bisa dikerjakan
dengan menggunakan teknologi nirkabel tersebut. Itu misalnya ditunjukkan
dengan kebijakan terbaru perusahaan mesin pencari ini yang melarang
karyawannya bekerja dari rumah.
Pekan lalu, sebuah memo yang dikirim Jackie Reses, Wakil Presiden Yahoo!
bidang Sumber Daya Manusia dan Pengembangan, menyebutkan, kebijakan baru akan melarang karyawan Yahoo! bekerja dari rumah.
Seperti dikutip dari AllThingsD, Reses menyebutkan, kebijakan ini
ditempuh untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan Yahoo!. Menurut dia,
bekerja dari rumah akan menurunkan kecepatan dan kualitas kerja.
"Kecepatan dan kualitas kerja sering dikorbankan ketika kita bekerja
dari rumah," kata Reses dalam memonya tersebut.
Dalam memonya itu, Reses menjelaskan bahwa semua karyawan Yahoo! harus
mulai datang ke kantor setiap hari. Menurut AllThingsD, sebenarnya hanya
beberapa ratus karyawan dari 11.500 karyawan Yahoo! yang bekerja dari
luar kantor. Meskipun ada banyak karyawan Yahoo! yang bekerja dari rumah
satu atau dua hari dalam seminggu.
Beberapa pihak menilai kebijakan baru ini tidak tepat. Yahoo! dianggap
mengabaikan manfaat kebebasan karyawan dengan memilih bekerja dari
rumah. Terlebih lagi dengan karakternya sebagai perusahaan berbasis
Internet, Yahoo! sebenarnya bisa lebih terbuka dengan sistem kerja jarak
jauh dan tidak mesti hadir di kantor.
"Sebuah perusahaan teknologi tidak bisa berkolaborasi jarak jauh," kata
Kate Lister, presiden dari Pusat Riset Telework. "Keputusan ini
bertentangan dengan tren di seluruh dunia."
Menurut analisis Telework Research Center of American Community Survey,
sistem kerja jarak jauh justru meningkat 73 persen dari tahun 2005
hingga 2011. Adapun sebanyak 20-30 juta karyawan di Amerika diperkirakan
setidaknya bekerja dari rumah satu hari dalam seminggu.
Menurut sebagian pihak, kebijakan ini justru menunjukkan ketidakmampuan
Yahoo! dalam mengawasi karyawannya. Dan mengharuskan mereka hadir secara
fisik di depan meja di kantor.
Adapun memo Reses yang menyiratkan karyawan tidak bisa produktif bila bekerja di rumah bertentangan dengan sejumlah hasil riset.
Beberapa studi akademis justru menunjukkan hal sebaliknya. Penelitian
terbaru dari Universitas Stanford menemukan bahwa, ketika agen
perjalanan Cina membiarkan karyawannya bekerja dari rumah, mereka 13
persen lebih produktif daripada ketika mereka bekerja di gedung. Dan
ujungnya, perusahaan bisa menghemat anggaran US$ 2.000 per tahun.
Studi Brigham Young University juga menunjukkan, karyawan yang bekerja
dari rumah bisa memberikan waktu yang lebih banyak ketimbang mereka
harus datang ke kantor setiap hari. Dari hanya 38 jam seminggu, mereka
bisa memberikan waktu kerja 57 jam bila bekerja dari rumah.
Ditulis Oleh : Unknown ~ Tips dan Trik Blogspot Ebook Dan Game Dll

No comments:
Post a Comment